Monday, July 16, 2012

Minuman-minuman Penggempur Lemak Perut


Tak hanya merusak penampilan, lemak di perut juga paling berbahaya dibandingkan dengan lemak di bagian tubuh lainnya. Untuk itu, berbagai cara pun banyak dilakukan untuk menggempur lemak di perut yang bikin buncit.
Ada beberapa minuman yang dapat Anda minum tanpa rasa bersalah dan benar-benar dapat menurunkan berat badan, terutama mengurangi lemak di bagian perut.

Berikut 4 minuman yang dapat menggempur lemak di perut, seperti dilansir Foxnews, Senin (16/7/2012):

1. Smoothie semangka
Tanpa ditambah gula, smoothie semangka adalah cara bebas bersalah untuk melembabkan tubuh dan minuman segar yang rendah kalori. Tidak hanya sebagai hydrator alami karena kandungan airnya, semangka juga sarat dengan nutrisi, termasuk likopen yang melawan kanker, serta asam amino yang dikenal sebagai arginin.
Sebuah studi di Journal of Nutrition menemukan bahwa arginin dapat menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan massa otot, sehingga menyiapkan pendongkrak metabolisme.

2. Es teh peppermint
Es teh peppermint (tanpa atau sedikit gula) bukan hanya penyegar yang super di musim panas, tapi juga penggempur lemak perut yang super efektif. Peppermint membantu proses lemak perut, memastikan bahkan makanan tinggi lemak seperti burger dan steak dicerna dengan cepat, yang membantu mencegah kembung.

3. Frappe nanas
Frappe nanas dengan campuran minyak biji rami adalah perpaduan yang super. Minyak biji rami menambahkan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), zat yang telah terbukti menghancurkan lemak. Sedangkan nanas sendiri mengandung bromelain, suatu enzim yang membantu memecah protein, memudahkan pencernaan dan mengusir kembung.

4. Teh hijau
Selain mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, teh hijau bermanfaat bagi seluruh tubuh dan mengandung catechin, antioksidan yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi lemak perut.

Jika Anda minum teh hijau sebelum latihan, senyawa ini juga bisa meningkatkan pembakaran lemak selama latihan aerobik.

Saturday, July 14, 2012

Berdo'a kok di FB..???

Sejak berjamurnya Account social seperti Facebook, Twitter, Friendster and other networking. Banyak hal bisa diamati terutama terjadinya tingkat kenarsisan, suka pamer, sering mengeluh dan berdoa di tempat yang salah. Bagaimana tidak salah!!! Coba kita amati terutama FB and twitter betapa banyak pengguna account salah mengguna wall/tweet mereka sebagai tempat berdoa, bukankah agama “Islam”? Telah mengatur Waktu-waktu untuk berdoa mustajab. Antara lain:
“Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar, Pada waktu wukuf di ‘Arafah, ketika menunaikan ibadah haji, Ketika turun hujan, Ketika akan memulai shalat dan sesudahnya, Ketika menghadapi barisan musuh dalam medan peperangan, Di tengah malam, Di antara adzan dan iqamat, Ketika I’tidal yang akhir dalam shalat, Ketika sujud dalam shalat, Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz, Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur, Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat itu, antara Zhuhur dengan ‘Ashar dan antara ‘Ashar dengan Maghrib, Pada waktu pengajian (belajar) di suatu majelis dan Pada waktu minum air zam-zam”
Tempat-tempat baik untuk berdoa “Di kala melihat Ka’bah, Di kala me1ihat masjid Rasulullah Saw, Di tempat dan di kala melakukan thawaf, Di sisi Multazam. Di dalam Ka’bah, Di sisi sumur Zamzam, Di belakang makam Ibrahim, Di atas bukit Shafa dan Marwah, Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga, Di tempat-tempat yang mulia lainnya, seperti di Masjid dan tempat-tempat peribadatan lainnya.
Nah seperti dijelaskan di atas jelas bahwa tempat dan waktu mustajab berdoa, bukan saat buka Facebook/twitter, sebaiknya social networking dimanfaatkan sebagai tempat berbagi informasi bersifat memotivasi bukan bersifat keluh kesah. Karena Allah tidak menyukai hamba yang suka mengeluh.
Dan tanpa kita sadari, kita lebih banyak mengadu masalah di efbe dari pada mengadu kepada ALLAH Subhana Wa Ta’ala, lebih mengutamakan update status daripada shalat dan dzikir kepada ALLAH Subhana Wa Ta’ala.
Hendaknya kita mengeluh di tempat yang tepat yaitu tempat memberi ketenangan diri seperti dijelaskan dalam al-Quran “Sesungguhnya aku mengeluhkan keadaanku dan kesedihanku hanya kepada Allah,“ (Qs. Yusuf: 86)”, Saudaraku, mengeluhkan penderitaan hanya kepada Allah SWT adalah bagian dari kesabaran.
Menurut pengamatan ternyata social networking merupakan wadah paling empuk bagi seseorang untuk mengeluh, pamer, galau, nasris dan berdoa di tempat yang salah. Ada berbagai varian doa yang tertulis dalam Facebook, bahkan bingung juga apakah benar-benar berdoa atau mengeluh dengan cantik. Bukan tidak boleh dan melarang teman berdoa lewat Facebook atau twitter, bahkan Islam memperoleh kita berdoa dimana dan kapan pun kecuali di toilet/kamar mandi. Tetapi akan lebih elok dan berkah doa yang kita untaikan di tempat-tempat telah dicontohkan Rasulullah SAW seperti paparan di atas. Jangan sampai doa di publish jadi bahan candaan, ingin diketahui publik dan ajang narsis.
Hal seperti itu takutnya akan berdampak pula dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi manusia  tidak disukai atau dijauhi oleh teman, relasi dan keluarga. Bagaimana bisa dijauhi? Ya iyalah siapa juga mau bertemen dengan orang yang suka mengeluh, pamer, galau dan narsis. Sebelum itu benar-benar terjadi dalam kehidupan kita, mari account social dimanfaatkan, dipergunakan, dikelola sebagai ajang silaturahim.
Berikut contoh doa copas (copy paste) status teman FB “Ya Allah…jika IPAD layak untukku…dekatkan ia… dan jika Engkau beri keluaran terbaru aku dengan senang hati ya Allah… amiiin… nuhun buat yang udah ikut mengAminkan… :) hehe”.  Coba teman analisis dan amati doa tersebut di antara berharap dan bercanda. (masih banyak lagi doa’-doa diungkapkan lewat FB/Twitter antara galau, narsis dan bercanda).
Yuk ukhti wa ikhwan jangan sampai kita terikut pula dengan behaviour seperti itu suka mengeluh dan berdoa di tempat yang salah. Dan mari kita pergunakan account social untuk menebar semangat, kebaikan, menebar syukur, silaturahim dan taujih bukan menebar keluh kesah, galau dan narsis tiada ujung. Status tertulis bukan mendapat solusi kongkret malah sebaliknya diguyonin dan diketawakan dengan tujuan tidak jelas.


Sumber: http://www.dakwatuna.com